Dusun Kalipagu |
Dusun Kalipagu adalah
sebuah dusun enclave/kantong
permukiman di dalam di kawasan hutan lereng selatan Gunung Slamet. Dusun
Kalipagu merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit-bukit dengan kelerengan
lebih dari 40% terletak pada ketinggian sekitar 600 mdpl. Temperatur udara
antara 21– 9 0C dengan curah hujan mencapai 3.200 mm/tahun. Hal yang
menarik adalah posisi dusun ini yang berada di tengah kawasan hutan yang di
kelola oleh Perum Perhutani KPH Banyumas Timur. Dusun Kalipagu berpenduduk
sekitar 600 jiwa yang terbagi dalam satu RW dan 4 RT.
Kehidupan Masyarakat
Kalipagu
Masyarakat
Kalipagu sebagian besar bekerja sebagai petani, peternak, dan pedagang.
Sebagian masyarakat ada yang masih mencari kayu bakar di hutan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga. Sebagian masyarakat yang lain juga ada yang mencari
burung di hutan untuk dikoleksi atau pun dijual. Hanya sebagian kecil saja yang
berprofesi sebagai petani karena minimnya lahan pertanian dan terbatasnya
teknologi pertanian.
Kearifan Lokal
Masyarakat
Masyarakat
Kalipagu mempercayai adanya kearifan lokal tertentu. Contoh kearifan lokal
tersebut misalnya masyarakat percaya bahwa tumbuhan satigi dan kayu benda
merupakan tumbuhan penyimpan cadangan air yang baik sehingga harus dijaga
keberadaannya. Di Kalipagu juga terdapat situs pemakaman tua yang dipercaya
merupakan peninggalan kerajaan Padjajaran, yaitu situs makam watulumpang.
Keanekaragaman Hayati Kalipagu
Dusun
Kalipagu terletak di lereng Gunung Slamet sehingga kaya akan flora dan fauna.
beberapa jenis flora yang dapat kita temui disana adalah satigi, kayu benda,
anggrek hutan, dan palem Jawa. Untuk komoditas pertanian terdapat jenis padi
hitam yang masih dapat ditemui di sana. Jenis padi hitam termasuk jenis padi
yang langka di Indonesia. Adapun beberapa jenis fauna yang terdapat Dusun
Kalipagu antara lain burung crocotan, elang jawa, kapinis, lombokan, pacit,
petortor, petutut, protokan, seriangan, dan uaua. Sedangkan jenis mamalia
terdiri dari musang, reptilia bunglon, kadal, dan tringgiling. Kelompok
insekta. yaitu berbagai jenis capung. Burung Elang Jawa merupakan salah satu
jenis satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang karena keberadaannya yang sudah
langka.
Keindahan Alam Dusun Kalipagu
Kalipagu
memiliki keindahan alam yang menarik. Terdapat air terjun di dusun tersebut,
yaitu Curug Curug
Gede memiliki ketinggian sekitar 50 m. Selain
keindahan alamnya, juga terdapat berbagai bangunan peninggalan sejarah yang
masih terjaga keasliannya seperti DAM Jepang yang membendung Kali Banjaran. Di
Kalipagu juga terdapat saluran air peninggalan Belanda yang masih terawat
dengan baik. Saluran air itu bersumber langsung dari mata air Gunung Slamet.
Dengan menyusuri saluran air tersebut, dapat menjadi alternatif menuju kawasan
objek wisata Pancuran 7 Baturaden tanpa mengeluarkan biaya masuk. Nuansa
alamnya yang masih asri dan terdapatnya tanah lapang di Dusun tersebut maka
dapat juga menjadi alternatif tempat untuk berkemah. Dusun Kalipagu juga
menjadi salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Slamet.