Waduk
Penjalin terletak di perbatasan Kabupaten Banyumas
dan Kabupaten Brebes,
tepatnya di Desa Winduaji, Kecamatan
Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Waduk ini memiliki luas sekitar
1,25 km2 dengan volume 9,5 juta m3. Di bagian depan waduk ini terdapat tanggul
dengan ketinggian 16 m, lebar 4 m, dan panjang 850 m. Keliling waduk dikitari oleh
Pedukuhan Mungguhan, Keser Kulon, Kali Garung, Kedung Agung, Soka, Karangsempu,
Pecikalan, dan Karangnangka. Sedangkan di sebelah timur yang merupakan tanggul dan
pintu gerbang waduk adalah Dukuh Keser Tengah.
Pintu depan Waduk Penjalin (Andam, 2013) |
Waduk yang dibangun pada tahun
1930 oleh pemerintah kolonial Belanda bersamaan dengan Waduk
Malahayu ini dipersiapkan untuk menyuplai irigasi Sungai Pemali bawah dan
areal persawahan. Kata ‘penjalin’ sendiri dalam Bahasa Jawa
berati rotan.
Warga sekitar memanfaatkan
kekayaan alam sekitar waduk sebagai tempat mencari nafkah, antara lain sebagai
tempat untuk mencari ikan, memelihara keramba apung, dan penyewaan perahu untuk
rekreasi air keliling waduk. Sekarang, waduk itu banyak dimanfaatkan warga kota
untuk berlibur dan bersantai seperti pengunjung dari Purwokerto,
Cilacap,
Tegal, dan Purbalingga.
Setiap lebaran Idul Fitri,
di waduk ini akan diselenggarakan Pekan Wisata yang diisi dengan berbagai acara
perlombaan, seperti lomba menangkap itik, pentas dangdut, dan permainan
ketangkasan anak.
Suasana di Waduk Penjalin (Andam, 2013) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar